Minggu, 22 Juni 2008

KEPASRAHAN MEREKA YANG BERIMAN SEMPURNA KEPADA TAKDIR

Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal.” (QS Al-Taubah, 9: 51)

“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (kadar).“ (QS Al-Qamar, 54: 49)

ayat “…Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman,” (QS Al-Nisa, 4: 141),
“… Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)Nya…” (QS Al-Hajj, 22: 40)

… Apabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami, dia bergembira ria karena rahmat itu. Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar).. (QS Al-Syura, 42: 48)

“…Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS Al-Anbiya, 21: 35)

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS Al-Baqarah, 2: 216)

Maka Firaun dan bala tentaranya menyusul mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul." Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku." Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu." Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. (QS Al-Syu’ara, 26: 60-67)

Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekkah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua. Di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita," maka Allah menurunkan ketenanganNya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS Al-Taubah, 9: 40)


Mereka yang beriman sempurna mengambil perilaku terpuji Nabi SAW sebagai teladan. Tak pernah menyeleweng dari acuan kesempurnaan akhlak ini, mereka menghadapi setiap kesukaran yang mereka temui dengan kata-kata: …"Cukuplah Allah bagiku ." KepadaNyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri. (QS Al-Zumar, 39: 38)

Tidak ada komentar: